Home » , , , , , » Media Cina Membuat Karikatur Jokowi Terkait Masalah Perairan Natuna

Media Cina Membuat Karikatur Jokowi Terkait Masalah Perairan Natuna

Posted by Berita Terupdate on Senin, 27 Juni 2016

Agen Poker – Beberapa hari yang lalu setelah kunjugan President Jokowi langsung terjun ke Kapal Perang Ri yang berada di kepulauan Natuna Riau dan bertemu beberapa petinggi Al dan AD Indonesia,dan langsung memberikan perintah yang meyakinkan petinggi Tentara Indonesia .

 agen poker


Namun hal ini tidak dianggap masalah sepele baik didalam negeri maupun diluar negeri, rapat perbatasan terbatas Presiden Joko Widodo di Kapal Repulik Indonesia(KRI) Imam Bonjol di Perairan Natuna, Kepulauan Riau,Kamis lalu.

Bandarq Online – Masalah ini telah sampai ke media Cina salah satunya media Koran the Manila Times kemarin membuat sebuiah berita beserta gambar karikatur Presiden Joko Widodo, didalam gambar itu tersirat sebuah gambar Presiden Joko Widodo sedang melawan Naga (China).

Presiden diibaratkan seorang prajurit yang memakai pedang , tameng serta baju zirah perang zaman dahulu yang melawan seekor Naga.Presiden yang berada pada gambar berwajah galak dan terlihat melompat dan mengayunkan pedang kearah naga besar yang disamakan dengan Cina.

Agen Domino – Sementara Presiden Filipina Rodrigo Duterte terlihat berada dibelakang Jokowi dengan wajah sendu sambil membawa bendera putih tanda menyerah kepada Cina.

Tindakan yang diambil Presiden  Jokowi saat menggelar rapat terbatas itu, dipandang sebagai sikap tegas Indonesia dalam merespon klaim Cina diwilayah itu,seperrti yang kita ketahui beberapa saat yang lalu beberapa dari kapal nelayan Cina kedapatan sedang mencuri ikan di kepulauan natuna.

Domino Online – Pihak Cina beralasan karena daerah itu masih menjadi wilayah Cina di laut Cina Selatan, dan sudah mengklaim beberapa Sembilan  titik  garis oleh Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya  akan tetapi Tiongkok tidak memilki dasar Hukum Internasional apa pun untuk mengklaim wilayah itu.


Presiden Filipina Rodrigo Duterte sendiri beberapa hari yang lalu sempat meminta bantuan dan dukungan kepada Amerika Serikat dalam sengketa yang terjadi di laut Cina Selatan.

SHARE :
CB Blogger